Selasa, 30 Agustus 2016

Tahu huruf buta diri



Tahu huruf buta diri dapat kita analogikan sebagai tahu kelebihan dan kekurangan orang lain tapi tidak tahu apa kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Kelebihan adalah kemampuan yang dimiliki manusia dalam menyelsaikan masalah dengan baik dan memiliki kemampuannya diatas rata-rata dibandingkan orang lain. Sedangkan kekurangan adalah kemampuan yang dimiliki manusia dalam menyelsaikan masalah tapi tidak baik atau tidak terlalu detail dan memiliki kemampuan dibawah rata-rata dibandingkan dengan yang lainnya.

Banyak sekian dari kita mempunyai tipe seperti ini tipe tahu huruf tapi buta diri. Untuk mengidentifikasi orang-orang seperti ini tidaklah sulit sangatlah mudah kita temukan orang-orang seperti ini. Bahkan orang bertipe seperti ini ingin menang sendiri, mengkritik orang sesuka hatinya bahkan dirinya enggan untuk dikritik, menilai orang lain dengan rendah bahkan dia tidak dapat menilai dan mengenal dirinya sendiri. Ada sebuah pertanyaan dibalik tema ini, pertanyaannya adalah bagaimana orang bisa menjadi orang hebat atau orang besar? Alasannya sederhana karena dia mengetahui apa kelebihannya dan apa kekurangannya. 

Sekian terima kasih semoga bermanfaat....

Minggu, 21 Agustus 2016

Kembali Menjadi Tanah



Tema diatas mengingatkan kita, bahwa kehidupan dibumi ini tidaklah kekal melainkan kita akan kembali dimana asal kita berada, dimana kita akan kembali menjadi tanah, kembali menghadap Tuhan yang maha esa. Kehidupan di bumi hanyalah tempat untuk persinggahan sementara. Bahkan kita sering lupa kehidupan sesunggunya itu dimana, menganggap kehidupan dimuka bumi ini sebagai tempat terakhir. Lupa disebabkan oleh aktivitas yang dijalani, lupa karena pekerjaan, lupa karena mencari ilmu, seakan-akan semua pekerjaan dan aktivitas yang dijalani menjadi tuntutat duniawi, tanpa mengingat kehidupan abadi selanjutnya.

Bahkan manusia pun sombong akan yang dia miliki, memiliki ilmu yang tinggi, kaya raya dan lain sebagainya, padahal ilmu yang tinggi itu, tidak ada gunanya apabila tidak di ajarkan, ilmu yang tinggi dimiliki manusia dan kaya raya tidak ada bandingannya dengan Tuhan yang maha esa, pada akhirnya manusia itu pun juga akan mati dan kembali menjadi tanah. Jadi intinya jangan cuma ingat duniawi saja, mari sama-sama kita mengingat kehidupan kekal abadi selanjutnya. Mulai detik ini mari kita ubah pola kehidupan kita menjadi lebih arif lagi, lebih bijaksana lagi, lebih baik lagi, lebih taat lagi pada perintah tuhan yang maha esa. Amin

Jumat, 19 Agustus 2016

Barometer kedewasaan



Mengulas tentang kedewasaan, Apa barometer kedewasaan itu? Apakah sudah menikah, apakah sudah berumur 17 tahun keatas. Saya rasa itu jawaban yang keliru. Pengertian kedewasaan adalah menyadari kompleksitas kerumitan dirinya. orang yang semakin dewasa makin menyadari bahwa betapa hebatnya dirinya, merasa hebat dalam hal tertentu, tiba-tiba kita menyadari juga betapa lemahnya dalam sisi lain.

Dewasa itu diukur dari tingkah laku, dewasa itu bukan diukur dari faktor usia karena, usia 30 tahun saja kelihatan seperti anak-anak karena tingkah laku dan perbuatannya yang tidak bisa menyelsaikan dan menghadapi sebuah masalah. Sedangkan  anak muda dengan usia 15 tahun terlihat lebih dewasa karena tingkah lakunya, perbuatannya dan pemikirian jauh lebih menyadari kompleksitas kerumitan dirinya.

Kematangan jiwa sangat ditentukan oleh cara seseorang ‘memandang’ hidupnya. Dan itu memang berkaitan dengan pengalaman hidup. Dalam rentang waktu hidupnya, tiap orang mengalami berbagai peristiwa. Kemampuan tiap orang menyerap pelajaran-pelajaran dalam hidupnya juga berbeda-beda. Sehingga bisa dipastikan, bahwa tingkat kematangan jiwa tiap orang tidak sama. Yang lebih muda, bisa jadi lebih dewasa karena ia lebih mampu menyerap pelajaran-pelajaran berharga dalam hidupnya. Tidaklah buruk bagi orang tua untuk mengakui kedewasaan dan kecakapan anak muda. Dan sangat dianjurkan bagi yang muda untuk menghormati yang lebih tua secara wajar.

Menganalogi sebuah batu kerikil




Batu kerikil merupakan sebuah benda kecil dan keras namun begitu berbahaya apabila kita melewati dengan menginjak batu kerikil tersebut bermacam resiko yang terjadi. Sebaliknya batu kerikil tidak begitu berbahaya apabila kita teliti dan fokus dalam melewatinya, otomatis kalau teliti dan fokus pasti kita bisa menghindar dan dapat melewati batu kerikil tersebut, apalagi disamping itu kita rajin mengumpul batu kerikil tersebut pasti lama-kelamaan batu kerikil yang berbahaya tersebut bisa digunakan untuk membangun rumah.

Dari kedua pernyataan tersebut ada dua hal yang dapat kita simpul:

1.  Batu kerikil sangat berbahaya                                                                                                
     2. Batu kerikil tidak berbahaya

Dapat kita analogikan dalam kehidupan, bahwa batu kerikil dibaratkan sebagai kritikan dan saran.  Satu krtikan saja kalau kita tidak sanggup menampungnya maka tergoyahlah kehidupan yang dijalani. Namun, kalau semua kritikan dan saran dapat kita tampung dan kita pilih mana yang baik dan mana yang buruk maka, kritikan tersebut dapat membangun dan memotivasi kita untuk hidup yang lebih baik lagi.

Senin, 08 Agustus 2016

Tak pernah puas



Apa yg kita cari dalam hidup ini?


Kita hidup digunung merindukan pantai, kita hidup dipantai merindukan gunung. Kalau kemarau kita tanya kapan hujan, dimusim hujan kita tanya kapan kemarau. Diam dirumah pengennya pergi, setelah pergi pengennya pulang kerumah, waktu tenang cari keramaian.

Waktu ramai cari ketenangan, ketika jomblo mengeluh kepengen punya pacar, Ketika punya pacar pengen jomblo. Sudah memiliki sepeda inginnya motor, sudah ada motor inginya mobil  Saat tamat sma masih ingin sekolah ke S1 sudah lulus S1 masih ingin Kulyah S2, habis S2 ingin melanjutkan lagi ke S3.                                                        

Sudah mendapatkan pekerjaan yang layak pengennya mencari pekerjaan yang lebih layak lagi, ternyata sesuatu tampak indah karena belum kita miliki. kapankah kebahagian akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yg belum ada,tapi mengabaikan apa yg sudah kita miliki. jadilah pribadi yg sllu bersyukur dengan rahmat yg sudah kita miliki.                                           

mungkin selembar daun yg kecil dpt menutupi bumi yg luas ini,
Menutup telapak tangan saja sulit. tapi daun kecil ini menempel dimata kita maka tertutuplah "bumi" dengan daun
, begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan dimana2, Bumi ini pun akan tampak buruk..

Jangan menutup mata kita walaupun hanya dengan daun kecil, Jangan menutupi hati kita dengan sebuah fikiran buruk walau cuma seujung kuku, karena hidup adalah waktu yg dipinjamkan dan harta adalah amanah yg dipercayakan yg semua itu akan dimintai pertanggungjawaban. Bersyukurlah atas nafas yg kita miliki bersyukulah atas keluarga yg kita miliki,bersyukur dan selalu bersyukur didlm segala hal.