Rabu, 29 Juni 2016

FILSAFAT YUNANI DENGAN PERSFEKTIF UMAT MUSLIM



Mengapa banyak orang setelah belajar filsafat banyak melakukan hal-hal yang aneh, apakah dengan belajar filsafat lantas kita berfikir yang aneh apakah kita dengan belajar filsafat akan selalu bertentangan dengan agama. Ada seorang dosen yang pernah menuliskan lapas allah disecarik kertas, belum lama ini ada kejadian juga seorang dosen filsafat menginjak al-Quran didepan kelas. Apakah  dengan mempelajari filsafat lantas kita melakukan hal yang aneh-aneh, apakah dengan berfilsafat kita selalu bertentangan dengan agama.

Mari kita berfikir sejenak apa yang sebenarnya dipelajari orang dari filsafat, hampir pasti yang dimaksud adalah filsafat yunani, banyak yang tidak mengetahui kehidupan orang yunani yang sebenarnya. Dalam metologi yunani dewa dewi digambarkan tidak berperilaku selalu agung, ada kalanya mereka berperilaku selalu rendah, adakalanya mereka berkonspirasi, ada kalanya mereka saling menipu.

Sebagaimana zeus sendiri sebelum menjadi dewa terkuat dia telah menggulingkan bapak nya sendiri, dan bapaknya sebelum menjadi dewa terkuat menggulingkan bapaknya lagi, zeus sebelum mengulingkan bapaknya juga mengalahkan kedua kakaknya, kemudian zeus memakan istri pertamanya, memperkosa istri keempat sebelum dinikahi, dan juga mempunyai skandal perselingkuhan, Zeus juga menculik anak gembala laki-laki  dibawah keolimpus hanya untuk di perkosa.

Oleh karena itu seorang filsuf dari yunani pernah menyindir masyarakatnya sendiri dengan mengataka bahwa, kalau sapi atau kuda punya tangan yang mampu menulis atau membuat patung maka mereka akan menggambarkan dewa dewi mereka persis seperti sapi dan kuda, yang ingin dikatakan xenophanes ini adalah bawha, apapun yang dikatakan dewa dewi mereka sesungguhnya penggambaran terhadap diri mereka sendiri mereka melakuakan segala hal yang diceritakan dalam metologi tersebut.

Jika ada dewa yang menipu maka mereka pun akan menipu, jika dewa mereka berselingkuh maka maka hal tersebut sering terjadi, jika dewa mereka berhubungan sesama jenis maka itu lah yang terjadi. Dari latar belakang seperti inilah orang yunani membangun filsafat mereka. Singkat kata bisa kita simpulkan orang yunani berfilsafat karena mereka bingung memahami kebenaran, apa itu kebenaran, apa itu keadilan, apa itu agama, apa itu tuhan, apa itu akhirat. Mereka tidak pernah mendapatkan gambaran itu dari metologi dewa dewi mereka, oleh karena itu mereka kebingungan, oleh karena itu mereka berfilsafat.

Jika kita sebagai umat muslim meniru langakah mereka, kita mencoba-mencoba berfilsafat dengan berangkat dari kebingungan mereka, jangan heran kita pun menjadi orang yang bingung. Padahal sesungguhnya dengan menjadi seorang muslim semestinya kita memahami kehidupan kita dengan baik, kita mampu menjaga diri kita dari ketidak pastian dari kebingungan, dan kegelapan. Islam membawa kita dari kegelapan menuju cahaya.

Minggu, 26 Juni 2016

TOKOH-TOKOH FILSAFAT DARI ABAD KE 5 SAMPAI ABAD KE 20



1.      THALES
Nama Thales muncul atas penuturaan sejarawan Herodotus pada abad ke-5 SM. Thales sebagai salah satu dari tujuh orang bijaksana (Seven Wise Men of Greece). Selain itu Thales juga  diberi gelar The Father of Philosophy (bapak filsafat) oleh Aristoteles, karena dialah orang yang mula-mula berfilsafat. Gelar itu diberikan karena mengajukan pertanyaan yang amat mendasar, yang jarang diperhatikan orang yaitu “Apa sebenarnya bahan alam semesta ini?”. Pertanyaan ini sangat mendasar, terlepas apa pun jawabannya. Namun, yang penting adalah pertanyaan itu dijawabnya dengan pendekatan rasional, bukan dengan mitos atau kepercayaan. Ia mengatakan asal alam adalah air karena air unsur penting bagi setiap makhluk hidup.
Selain itu Thales juga menjadi penasihat teknis ke-12 kota Ionia. Salah satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM. Sebagai ilmuan pada masa itu ia mempelajari magnetisme dan listrik yang merupakan pokok soal fisika. Ia juga mengembangkan astronomi dan matematika dengan mengemukakan pendapat bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari, menghitung terjadinya gerhana matahari, bahwa kedua sudut alas dari suatu segi tiga sama kaki sama besarnya. Dengan demikian Thales merupakan ahli matematika yang pertama dan juga sebagai the father of deducative reasoning (bapak penalaran dedukatif).
Dalam sejarah matematika,  Thales dianggap sebagai pelopor geometri abstrak yang didasarkan pada petunjuk pengukur banjir, yang implementasinya dengan membuktikan dalil-dalil geometri yang salah satunya bahwa kedua sudut alas dari suatu segi tiga sama kaki adalah sama besarnya. 

2.      ANAXIMANDROS
Ia adalah orang pertama  yang mengarang suatu traktat dalam kesusasteraan Yunani, dan berjasa  dalam bidang astronomi, geografi. Jadi, ia merupakan orang pertama yang membuat  peta bumi. Usahanya dalam bidang geografi diajukan oleh herakleios, sewarga polis dengan dia. Ia berhasil memimpin sekelompok orang yang membuat kota baru di Apollonia, Yunani.
Pemikirannya, dalam memberikan pendapat tentang arche (asas pertama alam semesta),ia tidak menunjuk pada salah satu unsur yang dapat diamati oleh indra, tetapi ia menunjuk dan memilih pada sesuatu yang tidak dapat diamati indra, yaitu apeiron[1][3].  Sebagai sesuatu yang tak terbatas, abadi sifatnya, tidak berubah-rubah, ada pada segala-galanya, dan sesuatu yang paling dalam. Alasannya, apabila tentang arche  tersebut ia menunjuk pada salah satu unsur, maka unsur tersebut ia menunjuk pada salah satu unsur, maka unsur tersebut akan mempunyai sifat yang dapat bergerak sesuai dengan sifatnya sehingga tidak ada tempat bagi unsur yang berlawanan.
Pendapat yang lain, bumi seperti silinder, lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya. Bumi tidak terletak atau bersandar pada sesuatu pun. Mengapa bumi tidak jatuh? Karena bumi berada pada pusat jagad raya. Pemikirannya ini hars kita pandang sebagai titik ajaran yang mengherankanbagi orang-orang modern. 

  3. EMPEDOCLES
Lahir di akragos, pulau Sicilia. Ia pandai dalam bidang kedokteran, penyair retorika, politik dan pemikir. Ia sependapat dengan Paramenides, bahwa alam semesta di dalamnya tidak ada hal yang dilahirkan secara baru dan tidak ada hal yang hilang. Tetapi ia mempertahankan adanya pluralitas dan perubahan dari hasil pengamatan indera. Realitas tersusun empat unsur, yaitu api, udara, tanah dan air. Kemudian empat unsur tersebut digabungkan dengan unsur yang berlawanan. Terdapat dua unsur yang mengatur perubahan-perubahan dialam semesta ini yaitu cinta dan benci. Cinta mengatur kearah pengabungan dan benci mengatur kearah perceraian atau perubahan.

4. ANAXAGORAS
Ia dilahirkan di kota Klazomenai, Ionia. Pemikirannya realitas bukanlah satu tetapi terdiri dari banyak unsure dan tidak dapat dibagi-bagi. Yaitu atom. Atom ini sebagai bagian yang kecil dari materi sehingga tidak dapat terlihat dan jumlahnya tidak terhingga. Tentang terbentuknya dunia (kosmos), atom-atom yang berbeda bentuknya saling terkait kemudian digerakan oleh putting beliung. Semakin banyak atom-atom yang bergerak akan menimbulkan pusat gerak (atom yang padat). Anaxagoras mengemukakan yang menyebabkan benih menjadi kosmos adalahnus. Nus yang berarti roh atau rasio. Tidak tercampur dengan benih-benih dan terpisah dari semua benda. Nus mengenal dan menguasai segala sesuatu. Karena ajaran Anaxagoras tentang nus inilah pertama kalinya dalam filsafat dikenal adanya pembedaan antara yang jasmani dan yang rohani.

5. XENOPHANES
Ia lahir di Xolophon, Asia Kecil.ia lebih tepat dikatakan penyair dari pada ahli pikir (filosof), hanya karena ia mempunyai daya nalar yang kristis dan mempelajari pemikiran-pemikiran filsafat pada saat itu. Pendapatnya yang termuat dalam kritik terhadap Homerus dan Herodotus, ia mambantah adanya antropomorfisme Tuhan-Tuhan. Yaitu Tuhan digambarkan sebagai seakan-akan manusia. Kritik ini ditunjukan kepada anggapan-anggapan lama yang berdasar pada mitologi

6.  ZENO
Zeno lahir di Elea, dan murid adari Parmenindes. Menurut aristoteles, Zenolah yang menemukan dialektika, yaitu suatu argumentasi yang bertiti tolak dari suatu pengandaian atau hipotesis, dan dari hipotesis tersebut ditarik kesimpulan. Sebagai contoh dalam mengemukakan hipotesis terhadap melawan gerak adalah sebagai berikut:
a.    Anak panah yang dilepaskan dari busurnya sebagai hal yang tidak bergerak karena pada setiap saat panah tersebut terhenti di suatu tempat tertentu.
b.    Achiles si jago lari yang termasyhur dalam mitologi Yunani tidak adapat menang melawan kura-kura, karena kura-kura berangkat sebelum Achiles, sehingga Achiles lebih dahulu harus melewati atau mencapai titik dimana kura-kura berada saat dia berangkat.

7. PHYTAGORAS
Ia dilahirkan di Pulau Samos, Ionia. Menurut Aristoxenos seorang murid Aristoteles, Phytagoras pindah ke kota Kroton, Italia selatan karena tidak setuju dengan pemerintahan Polykrates yang bersifat tirani. Pemikirannya, substanis dari semua benda adalah bilangan dan segala gejala alam merupakan pengungkapan bahwa setiap bilangan dasar dari 1 sampai 10 mempunyai kekuatan dan arti sendiri. Phytagoraslah yang mengatakan pertama kali bahwa alam semesta itu merupakan satu keseluruhan yang teratur. Keharmonisan dapat tercapai dengan menggabungkan hal-hal yang berlawanan seperti: terbatas-tak terbatas, ganjil-genap, satu-banyak, laki-laki-perempuan, bujur sangkar-empat persegi panjang, diam-gerak, lurus-bengkok, baik-buruk, terang-gelap, kanan-kiri dan lain-lainya. Sebagai seorang yang ahli matematika abadi ia dengan dalilnya. Jumlah dari luas sisi sebuah segitiga siku-siku adalah sama dengan luas sisi miringnya (a2+b2=c2).

8.  HERACLITUS
Ia lahir di Ephesus, sebuah kota perantauan di Asia Kecil, dan merupakan kawan dari Pythagoras dan Xenophanes, akan tetapi lebih tua. Ia mendapat julukan si gelap, karena untuk menelusuri gerak pemikirannya sangat sulit. hanya dengan melihat  fragmen-fragmenny, ia mempunyai kesan berhati tinggi dan sombong sehingga ia mudah mencela kebanyakan manusia untuk mengatakan jahat dan bodoh, juga mencela orang-orang terkemukaka di negeri Yunani.
Pemikirannya filsafatnya terkenal dengan dengan filsafat menjadi. Ia  mengemukakan   bahwa segala sesuatunya (yang ada itu) sedang menjadi dan selalu berubah. Ucapannya yang terkenal yaitun Panta Rhei Kai Uden Menci artinya segala sesuatunya mengalir  bagaikan arus  sungai dan tidak satu orang pun dapat masuk ke sungai yang sama dua kali. Alasannya, karena air sungai yangpertama telah mengalir, berganti dengan air yang berada di belakangnya. Demikian juga segala yang ada, tidak ada yang tetap, semuanya berubah. Akhirnya, dikatakan bahwa hakikat segala sesuatu adalah menjadi, maka filsafatnya dikatakan filsafat menjadi.
Heraclitos yang mengemukakan pendapatnya bahwa segala yang ada selalu berubah dan sedang menjadi, ia mempercayai bahwa arche (asas yang pertama dari alam semesta) adalah api.  Api dianggapnya sebagai lambang perubahan  dan keasatuan. Api mempunyai sifat memusnahkan segala yang ada, dan mengubahnya sesuatu itu menjadi abu atau asap. Walaupun sesuatu itu apabila dibakar menjadi abu atau asap, adanya api tetap ada. Segala sesuatunya dari api, dan akan kembali ke api. 

9.  PARMANIDES
parmanides lahir di kota Elea, kota perantauan Yunani di Italia Selatan. Ia adalah seorang tokoh relativesme yang penting. Ia dikatakan sebagai logikawan pertama dalam sejarah filsafat, bahkan disebut filosof pertama dalam pengertian modern. Sistemnya secara keseluruhan disandarkan pada deduksi logis, tidak seperti Heraclitus, misalnya, yang menggunakan metode intuisi. Ternyataan Plato amat menghargai metode Parmanides itu, dan Plato lebih banyak mengambil dari Parmanides dibandingkan dengan filosof lain yang terdahulu. Menurut Parmanides, gerak dan perubahan tidak mungkin terjadi. Menurutnya, realitas merupakan keseluruhan yang bersatu, tidak bergerak dan tidak berubah. Dia menegasakan bahwa yang ada itu ada. Inilah kebenaran.
Coba bayangkan apa konsekuensi bila ada orang yang memungkiri kebenaran itu. Ada dua pengandaian yang mungkin, yang pertama yaitu orang bisa mengemukakan bahwa yang ada itu tidak ada. Yang kedua yaitu orang dapat mengemukakan bahwa yang ada itu serentak ada dan serentak tidak ada. Pengandaian pertama bertolak belakang dengan sendirinya karena yang tidak ada memang tidak ada. Yang tidak ada tidak dapat dipikirkan dan menjadi objek pembicaraan. Pengandaian kedua tidak dapat diterima karena antara ada dan tidak ada tidak terdapat jalan tengah, yang ada akan tetap ada dan tidak mungkin menjadi tidak ada, begitu juga yang tidak ada tidak mungkin berubah menjadi ada. Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang ada itu ada dan itulah satu-satunya kebenaran. Jadi, benar tidaknya suatu pendapat diukur dengan logika. Di sinilah masalah muncul. Bentuk ekstrem pertnyataan itu ialah bahwa ukuran kebenaran adalah akal manusia; ukuran kebenaran adalah manusia.

10.      SOCRATES
Mengenai riwayat socrates tidak banyak diketahui, tetapi sebagai sumber utama keterangan tentang dirinya dapat diperoleh dari  tulisan Aristophanes, Xenophon, Plato dan Aristoteles. Ia sendiri tidak meninggalkan tulisan, sedangkan keterangan dirinya didapat dari muridnya. Orang yang paling banyak menulis tentang Socrates adalah Plato yang berupa dialog-dialog.Socrates berpendapat bahwa ajaran dan kehidupan adalah satu dan tak dapat di pisahkan satu dengan yang lain. Oeh karna itu, dasar dari segala penelitian dan pembahasan adalah pengujian diri sendiri. Bagi secrotes, pengetahuan yang sangat berharga adalah pengetahuan tentang diri sendiri. Semboyan yang paling di gemarinya adalah apa yang tertera pada Kuil Delphi, yaitu,” kenalilah dirimu sendiri.”
Periode setelah Socrates di sebut dengan zaman keemasan filsafat yunani karena pada zaman ini kajian-kajian yang muncul adalah perpaduan antara filsafat alam dan filsafat tentang manusia. Tokoh yang sangat menonjol adalah Ploto ( 429-347 SM) yang sekaligus murid socrates dan yang menulis ide-ide Socrates. Menurutnya , esensi itu mempunyai realita dan realitasnya ada di alam idea. Kebenaran umum itu ada bukan d buat-buat bahkan sudah ada di alam idea. Plato menggambarkan kebenaran umum adalah rujukan bagi alam empiris, contohnya kuda yang ada di alam empiris bermacam-macam warna dan bentuk serta jenisnya, tetapi kuda secara umum memiliki unsur umum yang membedakan dengan sapi dan kambing unsur umum inilah yang ada di alam idea dan bersifat universal. Socrates dengan pemikiran filsafatnya untuk menyelidiki manusia secara keseluruhan, yaiitu dengan menghargai nilai-niai jasmaniah dan rohania yang keduanya tidak dapat di pisahkan karena denga keterkaitan kedua hal tersebut banyak nilai yang dihasilkan .  

11.      PLATO
Plato adalah pengikut socrates yang taat diantara para pengikutnya yang mempunyai pengaru besar. Selain dikenal sebagai ahli pikir juga dikenal sebagai sastrawan yang terkenal. Tulisannya sangat banyak, sehingga keterangan tentang dirinya dapat diperolehnya secara cukup. Ia lahir di Athena, dengan nama asli Aristocles. Ia belajar filsafat dari Socrates, Pythagoras, Heracleitos dan Elia, akan tetapi ajarannya yang paling besar pengaruhnya dari nama Ariston dan ibunya bernama Periktione.
Plato berpendapat bahwa manusia berada dalam dua dunia, yaitu dunia pengalaman yang bersifat tidak tetap, bermacam-macam dan berubah. Sedangkan  dunia ide bersifat tetap, hanya stu macam dan tidak berubah. Dunia pengalaman merupakan bayang-bayang dari dunia ide sedangkan dunia ide merupakan dunia yang sesungguhnya, yaitu dunia realitas. Dunia inilah yang menjadi “model” dunia pengalaman. Dengan demikian, dunia sesungguhnya atau dunia realitas itu adalah dunia ide.
Konsepnya tentang negara di dalamnya terkait etika dan teorinya tentang negara. Konsepnya tentang etika sama seperti socrates, yaitu tujuan hidup manusia adalah hidup yang baik (eudaimonia atau well-being). Akan tetapi, untuk  hidup yang baik tidak mungkin dilakukan tanpa di dalam polis (negara). Alasannya, karena manusia menurut kodratnya merupakan makhluk sosial dan kodratnya di dalam polis (negara). Maka, untuk hidup yang lebih baik, dituntut adanya negara yang baik. Sebaliknya, polis (negara) yang jelek atau buruk tidak mungkin menjadikan para warganya hidup dengan baik.  

12.  ARISTOTELES
Ia dilahirkan di Stageria, Yunani Utara pada tahun 384 SM. Ayahnya seorang dokter pribadi di raja Macedonia Amyntas. Karena hidupnya di lingkungan istana, ia mewarisi keahliannya dalam pengetahuan empiris dari ayahnya. Pada usia 17 tahun ia dikirim ke Athena untuk belajar di Akademia Plato selama kira-kira 20 tahun hingga Plato meninggal. Beberapa lama ia menjadi pengajar di Akademia Plato untuk mengajar logika dan retorika. Setelah Plato meninggal dunia, Aristoteles berasam rekannya Xenokrates meninggalkan Athena karena ia tidak setuju dengan pendapat pengganti Plato di Akademia tentang filsafat. Tiba di Assos, aristoteles dan rekannya mengajar di sekolah Assos. Di sini Aristoteles menikah dengan Pythias. Pada tahun 345 SM kota Assos diserang oleh tentara Persi, rajanya (rekan Aristoteles) dibunuh, kemudian Aristoteles dengan kawan-kawannya melarikan diri ke ke Mytiline pulau Lesbos tidak jauh dari Assos. 
Karya-karya Aristoteles berjumlah delapan pokok bahasan, yaitu :
a.       Logika
b.      Filsafat Alam
c.       Psikologi
d.      Biologi
e.       Metafisika, oleh Aristoteles dinamakan sebagai filsafat pertama atau theologia.
f.       Etika
g.      Politik dan ekonomi
h.      Retorika dan poetika
Beberapa pemikiran Aristoteles yaitu :
a.       Ajarannya tentang logika
b.      Ajarannya tentang Silogisme
            c.       Ajarannya tentang pengelompokan ilmu pengetahuan
d.      Ajarannya tentang aktus dan potensia
e.       Ajarannya tentang pengetahuan 
f.       Ajarannya tentang etika
g.      Ajarannya tentang agama

13.      DESCARTES
Buku Descartes yang terpenting dalam filsafat murni adalah Discours de la Methode (1637) dan Meditation (1642). Kedua buku ini saling melengkapi satu sama lain. Di dalam kedua buku inilah ia menuangkan metodenya yang terkenal, metode keraguan Descartes (Cartesian Doubt). Metode ini sering juga disebut Cogito Descartes, atau metode Cogito saja.
Tahapan metode Descartes dapat diringkas sebagai berikut:    
·         Benda inderawi tidak ada
·         Gerak, jumlah, volume (ilmu pasti) tidak ada
·         Saya sedang ragu, saya ada
·         Saya ragu karena saya berpikir
·          Jadi, saya berpikir, saya ada

14.      HEGEL
Filosof Amerika, M.R. Cohen menyebut Hegel sebagai filosof terbesar abad ke-19. Kalau melihat pengaruhnya pada Marx saja agaknya pernyataan Cohen itu cukup beralasan. Dalam pengantar bukunya, Das Kapital edisi kedua, Marx mengatakan bahwa dirinya adalah murid Hegel sekalipun “dialektika saya berlawanan dengan dialektika Hegel”.
Untuk menjelaskan filsafatnya, Hegel menggunakan dialetika sebagai metode. Proses dialektika selalu terdiri dari tiga fase. Fase pertama (tesis) dihadapi antithesis (fase kedua), dan akhirnya timbul fase ketiga (sintesis). Dalam sintesis itu, tesis dan antithesis menghilang. Dapat juga tidak menghilang, ia masih ada tapi sudah diangkat pada tingkat yang lebih tinggi. Proses ini berlangsung terus. Sintesis segera menjadi tesis baru, dihadapi oleh antitesis baru dan menghasilkan sintesis baru, sintesis baru ini segera pula menjadi tesis baru lagi, dan seterusnya.

15.      IMMANUEL KANT
Sejarah filsafat adalah sejarah pertarungan akal dan iman dalam berebut dominasi mengendalikan jalan hidup manusia. Setidaknya ada tiga filosof besar yang mempunyai peran dalam mendudukkan akal dan iman: Socrates yang berhasi menghentikan pemikiran sofisme dan mendudukkan akal dan iman pada posisinya. Descartes berhasil menghentikan dominasi iman (Kristen) dan menghargai kembali akal, dan Kant yang berhasil menghentikan sofisme modern untuk mendudukkan kembali akal dan iman pada kedudukan masing-masing. Dalam kerangka inilah sepertinya Kant mendapat tempat yang lebih lumayan dalam sejarah filsafat.    
16.      JOHN LOCKE
Dia adalah filosof Inggris, lahir di Wrington, Somersetshire. Filsafatnya dapat dikatakan antimetafisika. Ia menerima keraguan sementara yang diajarkan Descartes. Ia juga menolak metode deduktif Descartes dan menggantinya dengan generalisasi berdasarkan pengalaman; jadi, induksi. Bahkan Locke juga menolak akal (reason). Ia hanya menerima pemikiran matematis yang pasti dan cara penarikan dengan metode induksi. Kesimpulan Locke tentang filsafatnya adalah substance is we know not what, tentang substansi kita tidak tahu apa-apa. Ia menyatakan bahwa apa yang dianggapnya substansi adalah pengertian tentang objek sebagai idea tentang objek itu yang dibentuk oleh jiwa berdasarkan masukan dari indera. Akan tetapi, Locke tidak berani menegaskan bahwa idea itu adalah substansi objek, substansi kita tidak tahu. Persoalan substansi agaknya adalah persoalan metafisika sepanjang masa.

17.      WILLIAM JAMES
Tokoh yang dilahirkan di New York City ini menjadi orang yang paling bertanggung jawab membuat pragmatisme terkenal di seluruh dunia. Secara ringkas, William James mengatakan pragmatisme adalah realitas sebagaimana yang kita ketahui.   Pemikiran filsafatnya lahir karena dalam sepanjang hidupnya ia mengalami konflik antara pandangan agama. Ia beranggapan bahwa masalah kebenaran tentang asal/tujuan dan hakikat bagi orang Amerika terlalu teoritis. Yang ia inginkan adalah hasil-hasil yang konkrit. Dengan demikian, untuk mengetahui kebenaran dari ide tau konsep haruslah diselidiki konsekuensi-konsekuensi praktisnya. Kaitannya dengan agama, apabila ide-ide agama dapat memperkaya kehidupan, maka ide-ide itu benar.,James menurunkan aliran pragmatisme pada Dewey yang mempraktekannya dalam pendidikan. Pendidikan menghasilkan orang Amerika sekarang. Dengan kata lain, orang yang paling bertanggung jawab terhadap generasi Amerika sekarang adalah William James dan John Dewey. Yang paling merusak dalam filsafat itu, di antaranya: pandangan bahwa tidak ada hukum moral umum, tidak ada hukum moral umum, tidak ada kebenaran umum, semua kebenaran belum final. Ini berakibat subjektivisme dan individualisme. Dua hal yang mengancam kemanusiaan dan manusia itu sendiri.

18.      SOREN KIERKEGAARD
suatu reaksi terhadap idealisme yang sama sekali berbeda dari reaksi materialisme ialah yang berasal dari pemikiran Denmark yang bernama Soren Kierkegaard,  filsafat tidak merupakan suatu sistem,tetapi suatu pengekspresian eksistensi individual. Keberatan utama yang diajukan oleh Kierkegaardkepada Hegel ialah karena Hegel meremehkan eksistensi yang kongkret karena ia ( Hegel) mengutamakan idea yang sifatnya umum. Menurut Kierkegaard , manusia tidak pernah hidup sebagai suatu”aku umum” tetapi sebagai ”aku individual” yang sama sekali unik dan tidak dapat dijabarkan ke dalam suatu yang lain. Dengan demikian , Kierkegaard memperkenalkan  istilah” eksistensi ” dalam suati arti yang mempunyai peran besar pada abad ke-20. Hanya manusia yang mampu bereksistensi , dan eksistensi saya tidak saya jalani satu kali untuk selamanya, tetapi pada setiap saat eksistensi saya menjadi objek pemilihan baru. Bareksistensi ialah bertindak tidak ada orang lain yang bisa dapat menggantikan tempat saya untuk bereksistensi atas nama saya.
Pengaruh Kierke gaard belum tampak ketika ia masih hidup , bahkan bertahun-tahun namanya tidak dikenal oarang di luar negerinya . itu antara lain karena karyanya di tulis dalam bahasa Denmark. Barulah pada akhir abad ke 19 karya –karya Kierkegaard mulai di terjemahkan kedalam bahasa jerman. Karyanya menjadi sumber yang paling penting sekali untuk filsafat abad yang ke-20, yang disebut eksistensialisme. Karenanya sering disebut bahwa Kierkegaard adalah bapak filsafat Eksistensialisme. Akan tetapi , anehnya , eksistensialisme abad ke-20 tidak jarang beraliran ateis, padahal kierkegaard seorang penganut kristen . tak pelak lagi, tokoh eksistensialisme tersebar adalah Jean Paul Sartre.

19.  MENG-TSE
Filosof Cina Meng-Tse (Mencius) adalah pengganti Kong Hu-Cu. Ajaran-ajarannya, seperti apa yang dibentangkan dalam buku Book of Mencius, sangat dihargai di Tiongkok selama berabad-abad. Dia sering dijuluki “The Second Sage,” manusia bijak kedua, yaitu kebijakannya jatuh nomor dua sesudah Kong Hu-Cu yang berjangka selisih dengannya sekitar 2000 tahun.
Meng-Tse dilahirkan sekitar tahun 371 SM di negeri kecil Tsou, yang kini berada di provinsi Shantung. Masa ia dilahirkan, babak akhir dinasti Chou, disebut oleh orang Cina dengan julukan “Masa perang antar negeri,” berhubung Cina secara politis waktu itu terpecah belah. Meng-Tse, meskipun dia berada di belakang tradisi Kong Hu-Cu dan senantiasa jadi pendukung gigih teori-teori dan gagasan Kong Hu-Cu, akhimya dihormati selaku cerdik pandai dan filosof atas daya kreasi dan karya pikirnya sendiri.

Filosof politik Italia, Niccolo Machiavelli, termasyhur karena nasihatnya yang blak-blakan bahwa seorang penguasa yang ingin tetap berkuasa dan memperkuat kekuasaannya haruslah menggunakan tipu muslihat, licik dan dusta, digabung dengan penggunaan kekejaman penggunaan kekuatan.
Dikutuk banyak orang selaku bajingan tak bennoral, dipuja oleh lainnya selaku realis tulen yang berani memaparkan keadaan dunia apa adanya, Machiavelli salah satu dari sedikit penulis yang hasil karyanya begitu dekat dengan studi baik filosof maupun politikus.

Voltaire itu sebetulnya nama samaran. Nama yang diberikan bapaknya ketika dia diseret keluar oleh bidan adalah Francois Marie Arouet. Siapa pun panggilannya, yang jelas dia tokoh terkemuka pembaharu Perancis. Fungsinya tidak cuma dwi, tetapi jauh lebih banyak dari itu: penyair, penulis drama, penulis esai, penulis cerita pendek, ahli sejarah, dan filosof. Dia betul-betul juru bicaranya pemikiran bebas liberal.

Mestinya dia ini sekandang dengan politikus. Bertahun dia dikenal selaku politikus Inggris terkemuka. Hampir sebagian terbesar masa hidup dan energi dia tumpahkan dalam urusan karier politik. Tetapi, di buku ini Francis Bacon dimasukkan semata-mata karena tulisan-tulisan filosofinya. Dalam tulisan-tulisan itu dia bagaikan “dukun”nya babak baru ilmu pengetahuan; dialah filosof besar pertama yang menyadari bahwa ilmu pengetahuan dan falsafah dapat mengubah dunia, dan dengan sangat efektif menganjurkan penyelidikan ilmiah.

23.  LAO TSE
Dari beribu-ribu judul buku yang pernah ditulis di Cina, mungkin yang paling banyak diterjemahkan dan dibaca di luar negeri itu adalah sebuah buku ditulis lebih dari 2000 tahun yang lalu, terkenal dengan nama Lao Tse atau Tao Te Ching. Buku Tao Te Ching ini atau “Cara lama dan Kekuatannya” adalah naskah utama di mana filosofi Taoisme diperinci.
Buku ini buku ruwet, ditulis dalam gaya khas yang luar biasa dan mampu menyuguhkan pelbagai rupa penafsiran. Ide sentralnya berkaitan dengan masalah Tao yang lazim diterjemahkan dengan “Jalan” atau “Jalur.” Tetapi, konsepnya agak kabur, karena buku Tao Te Ching sendiri dimulai dengan kalimat: “Tao yang akan dijelaskan bukanlah Tao yang abadi; nama yang disebut di sini bukanlah nama yang abadi.” Tetapi, dapatlah kita katakan bahwa Tao berarti secara kasarnya “Alam” atau “Hukum Alam.”

Lahir di Jenewa, Swiss, filosof tenar Jean-Jacques Rousseau ini. Malang menimpa, bundanya hembuskan napas teraklrir tak lama sesudah melahirkannya. Rupanya, nasib buruk masih terus membuntuti: di umur sepuluh tahun ayahnya diusir dan meninggalkan Jenewa dan hiduplah Rousseau seorang diri. Kemudian Rousseau sendiri meninggalkan Jenewa tahun 1728 ketika umurnya menginjak enam belas tahun. Bertahun Rousseau awam seawam-awamnya, tak terkenal namanya samasekali, berkelana dari satu tempat ke tempat lain, dan bekerja di satu tempat dan pindah kerja di tempat lain. Di sela-sela itu dia terlibat percintaan dengan banyak wanita, antara lain dengan Therese Levasseur yang ujungujungnya punya lima anak di luar perkawinan. Dia tempatkan kelima anak itu di asrama anak-anak yang tidak ketahuan bapak-ibunya. (Tatkala usianya mencapai lima puluh tahun, Therese dinikahinya betul-betul).

25. AL-KINDI
Al-Kindi dilahirkan di Kufah sekitar tahun 185 H dari keluarga kaya dan terhormat. Ayahnya, Ishaq ibnu Al- Shabbah, adalah gubernur Kufah pada masa pemerintahan Al-Mahdi dan Ar-Rasyid. Al-kindi sendiri mengalami masa pemerintahan lima khalifah Bani Abbas, yakni Al-Amin, Al-Ma’mun, Al-Mu’tasim, Al- Wasiq, dan Al-Mutawakkil. Dalam hal pendidikan Al-Kindi pindah dari Kufah ke Basrah, sebuah pusat studi bahasa dan teologi  Islam. Dan ia pernah menetap di Baghdad, ibukota kerajaan Bani Abbas, yang juga sebagai jantung kehidupan intelektual pada masa itu. Ia sangat tekun mempelajari berbagai  disiplin ilmu. Oleh karena itu tidak heran jika ia dapat menguasai ilmu astronomi,ilmu ukur, ilmu alam, astrologi, ilmu pasti, ilmu seni musik meteorologi,, optika, kedokteran, matematika, filsafat, dan politik. Penguasaannya terhadap filsafat dan ilmu lainnya telah menempatkan ia menjadi orang Islam pertama yang berkebangsaan Arab dalam jajaran filosof terkemuka. Karena itu pulalah ia  dinilai pantas menyandang gelar Faiasuf al-‘Arab ( filosof berkebangsaan Arab).

26. AL-FARABI
Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad ibn Muhammad ibn Tarkhan ibn Auzalagh. Dikalangan orang-orang latin abad tengah, Al-Farabi lebih dikenal dengan Abu Nashr. Ia lahir di Wasij, Distrik Farab (sekarang kota Atrar), Turkistan pada 257 H. Pada tahun 330 H, ia pindah ke Damaskus dan berkenalan dengan Saif al-Daulah al-Hamdan, sultan dinasti Hamdan di Allepo. Sultan memberinya kedudukan sebagai seorang ulama istana dengan tunjangan yang sangat besar, tetapi Al-Farabi memilih hidup sederhana dan tidak tertarik dengan kemewahan dan kekayaan. Al-Farabi dikenal sebagai filsuf Islam terbesar, memiliki keahlian dalam banyak bidang keilmuan dan memandang filsafat secara utuh dan menyeluruh serta mengupasnya secara sempurna, sehingga filsuf yang datang sesudahnya, seperti Ibnu Sina dan Ibn Rusyd banyak mengambil dan mengupas sistem filsafatnya.

Al-Farabi berusaha memadukan beberapa aliran  filsafat yang berkembang sebelumnya terutama pemikiran Plato, Aristoteles, dan Plotinus, juga antara agama dan filsafat. Karena itu ia dikenal filsuf sinkretisme yang mempercayai kesatuan filsafat. Dalam ilmu logika dan fisika, ia dipengaruhi oleh Aristoteles. Dalam masalah akhlak dan politik, ia dipengaruhi oleh Plato. Sedangkan dalam hal matematika, ia dipengaruhi oleh Plotinus. Untuk mempertemukan dua filsafat yang berbeda seperti dua halnya Plato dan Aristoteles mengenai idea. Aristoteles tidak mengakui bahwa hakikat itu adalah idea, karena apabila hal itu diterima berarti alam realitas ini tidak lebih dari alam khayal atau sebatas pemikiran saja. Sedangkan Plato mengakui idea merupakan satu hal yang berdiri sendiri dan menjadi hakikat segala-galanya. Al-Farabi menggunakan interpretasi batini, yakni dengan menggunakan ta’wil bila menjumpai pertentangan pikiran antara kedanya. Menurut Al-Farabi, sebenarnya Aristoteles mengakui alam rohani yang terdapat diluar alam ini. Jadi kedua filsuf tersebut sama-sama mengakui adanya idea-idea pada zat Tuhan. Kalaupun terdapat perbedaan, maka hal itu tidak lebih dari tiga kemungkinan:

27. IBNU SINA
Nama lengkapnya Abu Ali al- Husien ibn Abdullah ibn Hasan ibn Ali ibn Sina. Ia dilahirkan didesa Afsyanah, dekat Buhkara, Persia Utara pada 370 H. Ia mempunyai kecerdasan dan ingatan yang luar biasa sehingga dalam usia 10 tahun telah mampu menghafal Al-Qur’an, sebagian besar sastra Arab dan juga hafal kitab metafisika karangan Aristoteles setelah dibacanya empat puluh kali. Pada usia 16 tahun ia telah banyak menguasai ilmu pengetahuan, sastra arab, fikih, ilmu hitung, ilmu ukur, filsafat dan bahkan ilmu kedokteran dipelajarinnya sendiri.
Pemikirannya
a) Kenabian
Sejalan dengan teori kenabian dan kemukjizatan, ibnu Sina membagi manusia kedalam empat kelompok:  mereka yang kecakapan teoretisnya telah mencapai tingkat penyempurnaan yang sedemikian rupa sehingga mereka tidak lagi membutuhkan guru sebangsa manusia, sedangkan kecakapan praktisnya telah mencapai suatu puncak yang demikian rupa sehingga berkat kecakapan imajinatif mereka  yang tajam mereka mengambil bagian secara langsung pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa masa kini dan akan datang. Kemudian mereka memiliki kesempurnaan daya intuitif, tetapi tidak mempunyai daya imajinatif. Lalu orang yang daya teoretisnya sempurna tetapi tidak praktis. Terakhir adalah orang yang mengungguli sesamanya hanya dalam ketajaman daya praktis mereka.
Nabi Muhammad memiliki syarat-syarat yang dibutuhkan seorang Nabi, yaitu memiliki imajinasi yang sangat kuat dan hidup, bahkan fisiknya sedemikian kuat sehingga ia mampu mempengaruhi bukan hanya pikiran orang lain, melainkan juga seluruh materi pada umumnya. Dengan imajinatif yang luar biasa kuatnya, pikiran Nabi, melalui keniscayaan psikologis yang mendorong, mengubah kebenaran-kebenaran akal murni dan konsep-konsep menjadi imaji-imaji dan simbol-simbol kehidupan yang demikian kuat sehingga orang yang mendengar atau membacanya tidak hanya menjadi percaya  tetapi juga terdorong untuk berbuat sesuatu. Apabila kita lapar atau haus, imajinasi kita menyuguhkan imaji-imaji yang hidup tentang makanan dan minuman. Pelambangan dan pemberi sugesti ini, apabila ini berlaku pada akal dan jiwa Nabi, menimbulkan imaji-imaji yang kuat dan hidup sehingga apapun yang dipikirkan dan dirasakan oleh jiwa Nabi, ia benar-benar mendengar dan melihatnya.
b) Tasawuf
Tasawuf, menurut ibnu Sina tidak dimulai dengan zuhud, beribadah dan meninggalkan keduniaan sebagaimana yang dilakukan orag-orang sufi sebelumnya. Ia memulai tasawuf dengan akal yang dibantu oleh hati. Dengan kebersihan hati dan pancaran akal, lalu akal akan menerima ma’rifah dari al-fa’al. Dalam pemahaman bahwa jiwa-jiwa manusia tidak berbeda lapangan ma’rifahnya dan ukuran yang dicapai mengenai ma’rifah, tetapi perbedaannya terletak pada ukuran persiapannya untuk berhubungan dengan akal fa’al.
Mengenai bersatunya Tuhan dan manusia atau bertempatnya Tuhan dihati diri manusia tidak diterima oleh ibnu Sina, karena manusia tidak bisa langsung kepada Tuhannya, tetapi melalui prantara untuk menjaga kesucian Tuhan. Ia berpendapat bahwa puncak kebahagiaan itu tidak tercapai, kecuali hubungan manusia dengan Tuhan. Karena manusia mendapat sebagian pancaran dari perhubungan tersebut. Pancaran dan sinar tidak langsung keluar dari Allah, tetapi melalui akal fa’al.

28. AL-RAZI
Nama lengkap al-razi adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria ibnu Yahya Al-Razi. Dalam wacana keilmuan barat, beliau dikenal dengan sebutan Razhes. Ia dilahirkan di Rayy, sebuah kota tua yang masa lalu bernama Rhoges, dekat Teheran, Republik Islam Iran pada tanggal 1 Sya’ban 251 H/865 M. Perlu diingat bahwasanya tempat yang ia tinggali yakni Iran ,yang sebelumnya terkenal dengan sebutan Persia, merupakan tempat dimana terjadinya pertemuan berbagai kebudayaan terutama kebudayaan Yunani dan Persia. Dengan suasana seperti lingkungan seperti ini mendorong bakat Al-Razi tampil sebagai seorang intelektual.
Karyanya
Mengenai karyanya, tentu berkaitan dengan siapa dia belajar, dan siapa yang mengajarkan ilmu pengetahuan kepadanya. Menurut Al-Nadim, beliau belajar filsafat kepada Al-Bakhli yang menguasai filsafat dan ilmu-ilmu kuno. Ia sangat rajin dalam menulis dan membaca, mungkin inilah yang menyebabkan penglihatannya secara berangsur-angsur melemah dan akhirnya buta total. Ia menolak akan untuk di obati dengan mengatakan bahwa pengobatan untuknya itu sia-sia karena tak sebentar lagi dia akan meninggal.
Filsafatnya
Lima Kekal ( Al-Qadiim )
Karena filsafatnya terkenal dengan 5 yang kekal, maka kami sebagai pemakal memasukannya dalam makalah kami. Sebenarnya pemikirannya sangat banyak, akan tetapi yang akan kami bahas disini hanya pada pemikirannya mengenai 5 hal yang kekal.
5 hal yang kekal itu antara lain; Al-Baary Ta’ala (Allah Ta’ala), Al-Nafs Al-Kulliyyat (jiwa universal), Al-Hayuula al-Uula (materi pertama), al-Makaan al-Muthlaq (tampat/ruang absolut), dan al-Zamaan al-Muthlaq (masa absolut). Dan dia juga mengklasifikasinya pada yang hidup dan aktif. Yang hidup dan aktif itu Allah dan jiwa, yang tidak hidup dan pasif itu materi, yang tidak hidup, tidak aktif, dan tidak pula pasif itu ruang dan waktu. Al-Baary Ta’ala (Allah Ta’ala), menurutnya Allah itu kekal karena Dia-lah yang menciptakan alam ini dari bahan yang telah ada dan tidak mungkin dia menciptakan ala mini dari ketiadaan (creatio ex nihilo). Al-Nafs Al-Kulliyyat (jiwa universal), menurutnya jiwa merupakan sesuatu yang kekal selain Allah, akan tetapi kekekalannya tidak sama dengan kekekalan Allah. Al-Hayuula al-Uula (materi pertama), disebut juga materi mutlak yang tidak lain adalah atom-atom yang tidak bisa dibagi lagi, dan menurutnya mengenai materi pertama, bahwasanya ia juga kekal karena diciptakan oleh Pencipta yang kekal.
Sebelumnya dia berpendat bahwa materi bersifat kekal dank arena materi ini menempati ruang, maka Al-Makaan al-Muthlaq (tampat/ruang absolute) juga kekal. Ruang dalam pandangannya dibedakan menjadi dua kategori, yakni ruang pertikular yang terbatas dab terikat dengan sesuatu wujud yang menempatinya,  dan ruang universal yang tidak terikat dengan maujud dan tidak terbatas. Seperti ruang, dia membedakan pula Al-Zamaan al-Muthlaq (masa absolut) padad dua kategori yakni; waktu yang absolut/mutlak yang bersifat qadiim dan substansi yang bergerak atau yang mengalir (jauhar yajri), pembagian yang kedua yaitu waktu mahsur. Waktu mahsur adalah waktu yang berlandaskan pada pergerakan planet-planet, perjalanan bintang-bintang, dan mentari. Waktu yang kedua ini tidak kekal. Menurutnya, bahwasanya waktu yang kekal sudah ada terlebih dahulu sebelum adanya waktu yang terbatas.

29. IBNU MISKAWAIH
Nama lengkap Ibnu Miskawaih adalah Abu Ali Ahmad ibnu Muhammad ibnu Ya’kub ibnu Miskawaih. Ia dilahirkan di kota Rayy, Iran pada tahun 330 H/ 941 M dan wafat di asfahan pada tanggal 9 Shafar 421 H/ 16 Februari 1030 M. Dari buku yang kami dapatkan, tidak ada penjelasan yang sangat rinci mengungkapkan biograpinya. Namun, ada beberapa hal yang perlu dijelaskan, bahwa ibnu miskawaih belajar sejarah terutama Taarikh al-Thabari kepada Abu Bakar Ibnu Kamil Al-Qadhi dan belajar filsafat kepada Ibnu Al-Khammar, mufasir kenamaan karya-karya aristoteles.
Karyanya
Dalam karyanya dalam disiplin ilmu meliputi kedokteran, sejarah dan filsafat. Akan tetapi, dia lebih terkenal sebagai seorang filosof akhlak, ( al-falsafat al-‘amaliyat ) ketimbang dengan seorang filosof ketuhanan ( al-falsafat al-nazhariyyat al-Illahiyat ). Dalam buku The History of the Muslim Philoshopy disebutkan bahwa karya tulisannya itu; Al-Fauz al-Akbar, al-Fauz al-Asghar, Tajaarib al-Umaan ( sebuah sejarah tentang banjir besar yana ditulis pada tahun 369 H/ 979 M), Uns al-Fariid ( yakni koleksi anekdot, syair, peribahasa, dan kata-kata hikmah ), Tartiib al-Sa’adat ( isinya ahlak dan politik ), al-Mustaufa ( isinya syair-syair pilihan ), al-Jaami’, al-Siyaab, On the Simple Drugs ( tentang kedokteran ), On the composition of the Bajats ( tentang kedokteran ), Kitaab al-Ashribah ( tentang minuman ), Tahziib al-Akhlak ( tentang akhlak ), Risaalat fi al-Lazza wa al-Aalam fil jauhar al-Nafs, ajwibaat wa As’ilat fi al-Nafs wa al-‘Aql, Al-Jawaab fi Al-Masaa’il al-Salas, Risaalat fi Jawaab fi Su’al Ali ibnu Muhammad Abuu Hayyan al-Shufii fi HAqiiqat al-‘Aql, dan Tharathat al-Nafs.

30. IBNU RUSYD
Nama asli dari Ibnu Rusyd adalah Abu Al-Walid Muhammad ibnu Ahmad ibnu Muhammad ibnu Rusyd, beliau dilahirkan di Cordova, Andalus pada tahun 510 H/ 1126 M, 15 tahun setelah kematiannya imam ghazali. Di dunia barat dia lebih terkenal dengan sebutan Averros, sedang di dunia islam sendiri lebih terkenal dengan nama ibnu Rusyd. Ibnu Rusyd adalah keturunan keluarga terhormat yang terkenal sebagai tokoh keilmuwan, sedang ayah dan kakeknya adalah mantan hakim di andalus. Pada tahun 565 H/ 1169 M dia diangkat menjadi seorang hakim di Seville dan Cordova. Dan pada tahun 1173 ia menjadi ketua mahkamah agung, Qadhi al-Qudhat di Cordova.
Karyanya
Tulisan ibnu Rusyd yang dapat kita dapati pada sekarang ini antara lain; Fashl al-Maqaal fi maa bain al-Hikmat wa al-Syari’ah min al-Ittishaal, buku ini berisikan korelasi antara agama dan filsafat. Al-Kasyf’an Manaahij al-Sdillah fi Aqaa’id al-Millat, sedang buku ini berisikan tentang kritik terhadap metode para ahli ilmu kalam dan sufi. Tahaafut al-Tahaafut, kitab ini berisikan tentang kritikan terhadap imam ghazali yang kitabnya berjudul Tahaafut al-Falaasifah. Sedangkan karnyanya dalam bidah fiqih yaitu buku yang berjudul Bidaayat al-Mujtahid wa Nihaayat al-Muqtashid.

31. GEORGE BERKELEY, DAVID HUME, ROUSSEAU
Pada abad ke-18, perkembangan pemikiran filsafat mengarah kepada filsafat ilmu pengetahuan, di mana pemikiran filsafat diisi dengan upaya manusia, bagaimana cara/ sarana apa yang dipakai untuk mencari kebenaran dan kenyataan.

32.CHRISTIAN WOLFT
yang mengupayakan agar filsafat menjadi ilmu pengethuan yang pasti dan berguna, yaitu dengan cara membentuk pengertian-pengertian yang jelas dan bukti yang kuat.

33.  KARL MARX , AUGUST COMTE, JS. MILL, JOHN DEWEY .
Abad ke-19, perkembangan pemikiran filsafat terpecah belah. Pemikiran filsafat pada saat itu telah mampu membentuk suatu kepribadian tiap-tiap bangsa dengan pengertian dan caranya sendiri. Ada filsafat Amerika, filsafat Perancis, filsafat Inggris, filasafat Jerman.

34.  CL. LÉVI-STRAUSS, J. LACAN DAN M. FAOUCAULT, J. HABERMAS, J. DERIDA
Filsafat Kontemporer yaitu cara pandang dan berpikir mendalam menyangkut kehidupan pada masa saat ini. Misalnya orang dihadapkan pada tahun 2009, ya inilah zaman kontemporer kita.Tetapi istilah filsafat kontemporer baru saja populer semenjak abad ke-20, ini merupakan tanggapan atas kebingungan penyebutan filsafat masa kini.  Pada periode terkini (kontemporer) setelah aliran-aliran sebagaimana disebut di atas munculah aliran-aliran filsafat, misalnya : “Strukturalisme” dan “Postmodernisme”. Strukturalisme dengan tokoh-tokohnya misalnya Cl. Lévi-Strauss, J. Lacan dan M. Faoucault. Tokoh-tokoh Postmodernisme antara lain. J. Habermas, J. Derida. Kini oleh para epistemolog (ataupun dari kalangan sosiologi pengetahuan) dalam perkembangannya kemudian, struktur ilmu pengetahuan semakin lebih sistematik dan lebih lengkap (dilengkapi dengan, teori, logika dan metode sain), sebagaimana yang dikemukakan oleh Walter L.Wallace dalam bukunya The Logic of Science in Sociology.

Dari struktur ilmu tersebut tidak lain hendak dikatakan bahwa kegiatan keilmuan/ilmiah itu tidak lain adalah penelitian (search dan research). Demikian pula hal ada dan keberadaan (ontologi/metafisika) suatu ilmu /sain berkaitan dengan watak dan sifat-sifat dari obyek suatu ilmu /sain dan kegunaan/manfaat atau implikasi (aksiologi) ilmu /sain juga menjadi bahasan dalam filsafat ilmu. Setidaknya hasil pembahasan kefilsafatan tentang ilmu (Filsafat Ilmu) dapat memberikan perspektif kritis bagi ilmu /sain dengan mempersoalkan kembali apa itu:pengetahuan?, kebenaran?, metode ilmiah/keilmuan?, pengujian/verifikasi? Dan sebaliknya hasil-hasil terkini dari ilmu /sain dan penerapannya dapat memberikan umpan-balik bagi Filsafat Ilmu sebagai bahan refleksi kritis dalam pokok bahasannya (survey of sciences) sebagaimana yang dikemukakan oleh Whitehead dalam bukunya Science and the Modern World.

Kebebasan dalam memakai teori, menanggapi, dan mengkritik selama kebebasan tersebut merupakan suatu hal original  dalam pemikiran filsafat kontemporer. Semuanya terbuka lebar untuk dipikirkan dan diperbincangkan.Tidak ada batasan pasti dalam filsafat kontemporer, selama semua masih dinamis dan tidak kaku seperti zaman pra-modern, bisa disebut sebagai kontemporer. Dengan filsafat akan bisa ditemukan solusi terbaik terhadap masalah tersebut karena filsafat juga menguji solusi yang akan diambil dan yang dianggap baik. Hal ini dilakukan karena pada saat tertentu solusi bisa menjadi sangat baik, dan pada saat tertentu pula suatu solusi bisa dianggap kuno.



DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Asmoro. Filsafat Umum, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2007
Bakhtiar, Amsal. Filsafat Ilmu, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009
Muzairi. Filsafat Umum. Jogjakarta: Teras, cetakan I, 2009
Tafsir, Ahmad. Filsafat Umum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009
O. Kattsoff, Louis.  Pengantar Filsafat, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2004, cet, IX