Bicara soal dunia, sudah
pasti tidak akan pernah habis semakin lama dunia semakin padat. Dunia yang
sekilas mirip dengan surga, menipu mata,
jiwa, dan nafsu akan keindahan duniawi.
Dunia yang indah akan
semua hal-hal sementara, kadang memperbudak nalar untuk terus melupakan
kewajiban yang sebenarnya. Melalaikan hal yang memang penting diperjuangkan dan
mendekatkan diri kearah yang begitu tidak penting untuk diperjuangkan.
Saat ini didalam pikiran
manusia pada umunya, hampir pasti seluruhnya hanya tahu bagaimana hidup bahagia
di dunia saja tanpa ingat bagaimana kehidupan kelak nantinya.
Namun ketika bendera kuning
terbentang di halamanmu apa yang bisa kamu perbuat, sudah tidak ada lagi yang
bisa kamu perbuat. Apakah uangmu, hartamu, jabatanmu bisa menolong, saya rasa
tidak.
Hanya amal, perbuatanmu
yang menolongmu disana dan pasti yang
kamu tinggal didunia hanyalah nama dan perbuatanmu selama hidup.